Invalid Date
Dilihat 2.357 kali
Masyarakat Desa Bendewuta Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menjadikan tanaman Nilam sebagai salah satu tanaman primanoda bernilai ekonomi selain dari pertanian lainnya.
Kepala Desa Bendewuta Harmina mengatakan, sebagian besar warganya sudah mulai beralih menanam Nilam, selain bernilai ekonomi tinggi, juga tanaman ini sangat mudah dikembangkan, dan pemeliharaannya tidak begitu menelan biaya.
Menurut Harmina, saat ini sudah ada alat penyulingan minyak Nilam, sehingga memudahkan petani dalam melakukan penyulingan dengan biaya rendah, yang mana sebelumnya, untuk menyuling minyak Nilam, petani harus membawanya ke Asera dengan sekali penyulingan Rp150 ribu belum termasuk sewa transportasi sebesar Rp200 ribu.
“Setelah adanya penyulingan Nilam ini petani tidak repot lagi ke Asera dan sudah tidak banyak pengeluaran. Dan hasilnya dalam satu kali penyulingan bisa mencapai 10 kg. Sementara harga minyak Nilam sudah mencapai Rp 500 ribu per kilo,”ungkap Kades Bendewuta Harmina.
Menurut Harmina, pengadaan alat penyulingan Nilam ini merupakan program usulan prioritas masyarakat tahun 2022 lalu melalui Dana Desa. Karena itu diharapkan, alat penyulingan Nilam ini benar-benar dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat agar bisa bertahan lama.
Harmina juga meminta kepada para petani Nilam agar melakukan penanam Nilam secara berkesinambungan, tujuannya, agar alat penyulingan Nilam ini bisa terus memproduksi minyak Nilam.
Terpisah, Ketua Kelompok Tani Desa Bendewuta Misran berharap, para petani Nilam untuk giat menanam Nilam dengan memanfaatkan lahan yang masih tersedia.
Bagikan:
Desa Bendewuta
Kecamatan Wonggeduku
Kabupaten Konawe
Provinsi Sulawesi Tenggara
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini